Langsung ke konten utama

Malaria



BAB I
PENDAHULUAN
Definisi
Penyakit Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa parasit yang merupakan golongan Plasmodium, dimana proses penularannya melalui gigitan nyamuk Anopheles.
          Ada tiga tipe penyakit malaria,yaitu 1)Malaria Tertiana, penderita mengalami demam atau panas dalam selang waktu 1 hari.Jika hari pertama penderita mengalami demam,maka hari kedua tidak kemudian hari ketiga demam lagi.dan seterusnya. 2)Malaria Kuartana, penderita mengalami demam atau panas dalam selang waktu 2 hari. 3)Malaria Tropika,Penderita mengalami demam atau panas yang tidak menentu.Suhu tubuh tidak normal.Terkadang sangat rendah dan mendadak dapat meningkat tajam.bahkan dapat mencapai 40 derajat celcius bahkan lebih.
Penyebab penyakit malaria
            Penyakit malaria disebabkan oleh bibit penyakit yang hidup di dalam darah manusia. Bibit penyakit malaria tersebut termasuk binatang bersel satu, tergolong amuba yang disebut Plasmodium. Ada empat macam plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria. 1)Falciparum, penyebab penyakit malaria tropika. Jenis malaria ini bisa menimbulkan kematian dan merupakan penyebab infeksi terbanyak dan paling berbahaya. 2)Vivax, penyebab penyakit malaria tersiana. Penyakit ini sukar disembuhkan dan sulit kambuh. 3)Malariae, penyebab penyakit malaria quartana. Di Indonesia penyakit ini tidak banyak ditemukan. 4)Ovale, penyebab penyakit malaria Ovale. Tidak terdapat di Indonesia.
Tanda dan Gejala Penyakit malaria
Malaria Vivax & Ovale.
Suatu serangan bisa dimulai secara samar-samar dengan menggigil, diikuti berkeringat dan demam yang hilang-timbul. Dalam 1 minggu, akan terbentuk pola yang khas dari serangan yang hilang timbul. Suatu periode sakitar kepala atau rasa tidak enak badan akan diikuti oleh menggigil. Demam berlangsung selama 1-8 jam. Setelah demam reda, penderita merasakan sehat sampai terjadi menggigil berikutnya. Pada malaria vivax, serangan berikutnya cenderung terjadi setiap 48 jam.
Malaria falciparum.
Suatu serangan bisa diawali dengan menggigil. Suhu tubuh naik secara bertahap kemudian tiba-tiba turun. Serangan bisa berlangsung selama 20-36 jam. Penderita tampak lebih sakit dibandingkan dengan malaria vivax dan sakit kepalanya hebat. Diantara serangan (dengan selang waktu 36-72 jam), penderita biasanya merasa tidak enak badan dan mengalami demam ringan.
Malaria malariae.
 Suatu serangan seringkali dimulai secara samar-samar. Serangannya menyerupai malaria vivax dengan selang waktu antara dua serangan adalah 72 jam.
Gejala klasik malaria
Stadium dingin.
Stadium ini mulai dengan menggigil dan perasaan yang sangat dingin. Gigi gemeretak dan penderita biasanya menutup tubuhnya dengan segala macam pakaian dan selimut yang tersedia nadi cepat tetapi lemah. Bibir dan jari jemarinya pucat kebiru-biruan, kulit kering dan pucat. Penderita mungkin muntah dan pada anak-anak sering terjadi kejang. Stadium ini berlangsung antara 15 menit sampai 1 jam.
Stadium Demam.
Setelah merasa kedinginan, pada stadium ini penderita merasa kepanasan. Muka merah, kulit kering dan terasa sangat panas seperti terbakar, sakit kepala menjadi-jadi dan muntah kerap terjadi, nadi menjadi kuat lagi. Biasanya penderita merasa suhu badan dapat meningkat sampai 41°C atau lebih. Stadium ini berlangsung antara 2 sampai 4 jam.
Stadium Berkeringat.
Pada stadium ini penderita berkeringat banyak sekali sampai-sampai tempat tidurnya basah. Suhu badan meningkat dengan cepat, kadang-kadang sampai dibawah suhu normal. Penderita biasanya dapat tidur nyenyak. Pada saat bangun dari tidur merasa lemah tetapi tidak ada gejala lain, stadium ini berlangsung antara 2 sampai 4 jam.
Cara penularan penyakit
Penularan secara alamiah
penularan ini terjadi melalui gigitan nyamuk anopheles. 1)Anopheles Sundaicus, nyamuk perantara malaria didaerah pantai. 2) Anopheles Aconitus, nyamuk perantara malaria didaerah persawahan. 3)Anopheles Macalatus, nyamuk perantara malaria didaerah perkebunan dan pegunungan.
Penularan yang tidak alamiah.
Cara penularan penyakit malaria secara tidak alamiah yaitu, 1)Malaria bawaan (congenital). Terjadi pada bayi yang baru dilahirkan karena ibunya menderita malaria, penularan terjadi melalui tali pusat atau placenta. 2)Secara mekanik. Penularan terjadi melalui transfusi darah atau melalui jarum suntik. Penularan melalui jarum suntik yang tidak steril lagi. 3)Secara oral (Melalui Mulut).
Cara penularan ini pernah dibuktikan pada burung, ayam burung dara dan monyet Pada umumnya sumber infeksi bagi malaria pada manusia adalah manusia lain yang sakit malaria baik dengan gejala maupun tanpa gejala klinis.
Pencegahan Penyakit Malaria
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mencegah timbulnya penyakit malaria, salah satunya dengan membunuh larva nyamuk anopheles dapat dilakukan dengan dua cara yaitu,
 Secara Kimiawi.
 Pemberantasan nyamuk anopheles secara kimiawi dapat dilakukan dengan menggunakan larvasida yaitu zat kimia yang dapat membunuh larva nyamuk, yang termasuk dalam kelompok ini adalah solar/minyak tanah, parisgreen, temephos, fention, altosid dll. Selain zat-zat kimia yang disebutkan di atas dapat juga digunakan herbisida yaitu zat kimia yang mematikan tumbuh–tumbuhan air yang digunakan sebagai tempat berlindung larva nyamuk.
 Secara Hayati.
 Pemberantasan larva nyamuk anopheles secara hayati dilakukan dengan mengunakan beberapa agent biologis seperti predator misalnya pemakan jentik (clarviyorous fish) seperti gambusia, guppy dan panchax (ikan kepala timah). Selain secara kimiawi dan secara hayati untuk pencegahan penyakit malaria dapat juga dilakukan dengan jalan pengelolaan lingkungan hidup (environmental management), yaitu dengan pengubahan lingkungan hidup (environmental modification) sehingga larva nyamuk anopheles tidak mungkin hidup. Kegiatan ini antara lain dapat berupa penimbunan tempat perindukan nyamuk, pengeringan dan pembuatan dam, selain itu kegiatan lain mencakup pengubahan kadar garam, pembersihan tanaman air atau lumut dan lain-lain.



BAB II
PEJALANAN ALAMIAH PENYAKIT
Tahap Prepatogenesis
Pada tahap ini individu berada dalam keadaan normal/sehat tetapi mereka pada dasarnya peka terhadap kemungkinan terganggu oleh serangan agen penyakit. Walaupun demikian pada tahap ini sebenarnya telah terjadi interaksi antara host dengan bibit penyakit. Tetapi interaksi ini masih terjadi di luar tubuh, dalam arti bibit penyakit masih ada diluar tubuh host. Pada proses prepatogenesis penyakit malaria bisa terjadi pada orang-orang yang tinggal didaerah malaria atau orang yang mengadakan perjalanan kedarah malaria.
Tahap Inkubasi
Tahap inkubasi merupakan tenggang diwaktu antara masuknya bibit penyakit ke dalam tubuh yang peka terhadap penyebab penyakit, sampai timbulnya gejala penyakit. Masa inkubasi ini bervariasi antara satu penyakit dengan penyakit lainnya. Pada penyakit malaria, masa tunas / inkubasi penyakit ini dapat beberapa hari sampai beberapa bulan yang kemudian barulah muncul tanda dan gejala yang dikeluhkan oleh penderita seperti demam, menggigil, linu atau nyeri persendian, kadang sampai muntah, dll. Masa inkubasi pada penularan secara alamiah bagi masing-masing species parasit adalah sebagai berikut, Plasmodium Falciparum 12 hari. Plasmodium vivax dan Plasmodium Ovate 13 -17 hari. Plasmodium maJariae 28 -30 hari.
Tahap dini
 Tahap ini mulai dengan munculnya gejala penyakit yang Kelihatannya ringan. Tahap ini sudah mulai menjadi masalah dan perlu penanganan lebih lanjut. Tahap dini pada penyakit malaria salah satunya yaitu stadium puncak demam dimulai pada saat perasaan dingin sekali perlahan berganti menjadi panas sekali. Muka menjadi merahm kulit kering dan terasa panas seperti terbakar, skit kepala makin hebat, biasanya ada mual dan muntah, nadi penuh dan berdenyut makin keras. Perasaan haus sekali pada saat suhu naik sampai 41°C (106°F) atau lebih. Stadium ini berlangsung selama 2-6 jam.
Tahap Lanjut
            Merupakan tahap di mana penyakit bertambah jelas dan mungkin tambah berat dengan segala kelainan patologis dan gejalanya. Pada tahap ini penyakit sudah menunjukkan gejala dan kelainan klinik yang jelas, sehingga diagnosis sudah relatif mudah ditegakkan. Dan juga sudah  memerlukan perlukan pengobatan. Pada penyakit malaria tahap lanjut terjadi tergantung pada jenis atau tipe penyakit malarianya.
Tahap Akhir/ pasca patogenesis.
Berakhirnya perjalanan penyakit dapat berada dalam lima pilihan keadaan, yaitu: 1) Sembuh sempurna, yakni bibit penyakit menghilang dan tubuh menjadi pulih, sehat kembali. 2) Sembuh dengan cacat, yakni bibit penyakit menghilang, penyakit sudah tidak ada, tetapi tubuh tidak pulih sepenuhnya, meninggalkan bekas gangguan yang permanen berupa cacat. 3) Karier, di mana tubuh penderita pulih kembali, namun penyakit masih tetap ada dalam tubuh tanpa memperlihatkan gangguan penyakit. 4) Penyakit tetap berlangsung secara kronik. 5) Berakhir dengan kematian.(Bustam,2002,Pengantar epidemiologi,Rinika cipta,Jakarta.)
Pada tahap akhir penyakit malaria dapat sembuh sempurna, sembuh karier atau pembawa, dan ada juga yang meninggal dunia dikarenakan plasmodium yang menyerang yaitu plasmodium falcifarum. Jenis plasmodium ini bisa menimbulkan kematian dan merupakan penyebab infeksi terbanyak , Pada P. Falciparum dapat menyerang ke organ tubuh dan menimbulkan kerusakan seperti pada otak, ginjal, paru, hati dan jantung.



BABIII
KEJADIAN LUAR BIASA
MALARIA

Definisi Kejadian Luar Biasa
KLB (Kejadian Luar Biasa) adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu. KLB merupakan salah satu kategori status wabah dalam peraturan yang berlaku di Indonesia yang diatur oleh Peraturan Kesehatan RI No. 929/MENKES/SK/VII/2004.
Kejadian yang melebihi keadaan biasa, pada satu / sekelompok masyarakat tertentu. (Mac Mahon and Pugh, 1970; Last, 1983, Benenson, 1990)
Peningkatan frekuensi penderita penyakit, pada populasi tertentu, pada tempat dan musim atau tahun yang sama (Last, 1983).

Kriteria Kejadian Luar Biasa
Berdasarkan Keputusan Dirjen PPM No 451/91 tentang pedoman penyelidikan dan penanggulangan kejadian luar biasa. Tergolong Kejadian luar biasa, jika terdapat unsur, 1) Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal. 2) Peningkatan kejadian penyakit terus-menerus selama 3 kurun waktu berturut-turut menurut penyakitnya (jam, hari, minggu). 3) Peningkatan kejadian penyakit/kematian 2 kali lipat atau lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya (jam,hari,minggu,bulan,tahun). 4) Jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan kenaikan 2 kali lipat atau lebih bila dibandingkan dengan angka rata-rata
perbulan dalam tahun sebelumnya.

Contoh Kasus KLB Malaria di Sumenep, Madura pada tahun 2008
Sumenep, Madura (ANTARA) - Pada sampel darah yang diambil dari 1.000 warga Desa Pegerungan Kecil, Kecamatan Sapeken, Sumenep, Madura, Jatim, darah 200 orang diantaranya dinyatakan terserang virus akibat gigitan nyamuk anophless yang menyebabkan penyakit malaria.
Berdasarkan penemuan itu, Dinas Kesehatan daerah setempat menyatakan kondisi tersebut sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Kabid Pemberantasan dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Sumenep, dr Samsu Hadi Widjojo, Senin mengatakan, munculnya wabah malaria sebenarnya sudah dilaporkan sejak akhir tahun 2007 lalu, dan setelah dilakukan tes sampel darah ternyata positif sebagian warga terjangkit.
"Dalam perkembangnnya, kasus malaria itu ternyata menyerang ratusan warga lainnya," katanya.
Kasus malaria tahun 2008 ini, sambungnya, merupakan yang terbanyak selama dua tahun terakhir, sehingga masuk kategori kejadian luar biasa.
"Dari 200 warga yang positif, delapan diantaranya sangat berat," katanya.
Upaya penanganan dari petugas kesehatan setempat, selain mengoptimalkan pusat pembantu kesehatan (pustu) di desa setempat juga petugas Puskesmas Sapeken melayani 24 jam terhadap warga yang terjangkit malaria yang mengeluh kedinginan hingga menggigil.
Selain melakukan pengobatan, kata dia, Dinkes telah menerjunkan petugas penyemprotan terlatih guna membasmi sarang nyamuk yang diduga bersumber dari bekas galian pipa milik pengebor migas yang dilakukan oleh EMP Kangean Ltd yang saat ini diganti Kangean Energi Indonesia (KEI).



BAB IV
KESIMPULAN
Penyakit Malaria merupakan salah-satu penyakit menular yang menyerang manusia. Penyakit malaria ditularkan atau disebarkan melalui gigitan nyamuk oleh nyamuk anopheles betina. Penyebab penyakit malaria adalah plasmodium. Plasmodium hidup di dalam air liur nyamuk anopheles betina.  Ketika nyamuk anopheles betina menusuk dan menghisap darah manusia, air liur nyamuk anopheles betina beserta plasmodium yang hidup di dalam air liur tersebut masuk ke dalam darah manusia sehingga manusia tersebut menderita penyakit malaria.
Ada tiga tipe penyakit malaria yaitu Malaria Tertiana, Malaria Kuartana, Malaria Tropika. Gejala klasik malaria dibagi mejadi 3 yaitu stadium dingin berlangsung selama antara 15 menit sampai 1 jam.  Stadium demam, biasanya penderita merasa suhu badan dapat meningkat sampai 41°C atau lebih. Stadium ini berlangsung antara 2 sampai 4 jam. Stadium berkeringat, pada stadium ini penderita berkeringat banyak sekali, Suhu badan meningkat dengan cepat, kadang-kadang sampai dibawah suhu normal. stadium ini berlangsung antara 2 sampai 4 jam.

DAFTRA PUSTAKA
Diakses dari http://www.anneahira.com/pencegahan-penyakit/malaria.htm pada tanggal 27 Oktober 2011, pukul 19.30 WIB
Diakses dari http://turunberatbadan.com/1868/penyebab-malaria-plasmodium/ pada tanggal 27 Oktober 2011, pukul 19.30 WIB
Diakses dari http://www.inijalanku.com/cara-mencegah-penyakit-malaria.html pada tanggal 27 Oktober 2011, pukul 19.30 WIB
Diakses dari http://xamthone-plus.com/penyakit-malaria pada tanggal 27 Oktober 2011, pukul 19.30 WIB
Diakses dari http://medicastore.com/penyakit/792/Malaria.html pada tanggal 27 Oktober 2011, pukul 19.30 WIB
Diakses dari http://pmkes.blogspot.com/2010/04/klb-malaria.html pada tanggal 27 Oktober 2011, pukul 19.30 WIB
Diakses dari http://www.antaranews.com/berita/1263388913/depkes-turunkan-tim-ke-daerah-klb-malaria pada tanggal 27 Oktober 2011, pukul 19.30 WIB
Diakses dari http://epiders.blogspot.com/2011/07/kriteria-klb-menurut-permenkes-1501.html pada tanggal 27 Oktober 2011, pukul 19.30 WIB





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Brosur dan Post Pertama Ku

Keterangan tetang info yang ada di leaflet atau brosur tersebut TIDAKBENAR adanya, dikarenakan brosur tersebut semata-mata sebagai tugas kuliah untuk memenuhi mata kuliah Manajemen Pelayanan Kesehatan pada Anak. But, bagi temen-temen yang lagi cari inspirasi gambar atau bentuk brosur semoga brosur buatan isna ini bermanfat yaa... amiin sekedar info, brosur ini isna buat di Microsoft Office Publisher Document kemudian isna Save as type JPEG File Interchange Format, Selamat mencoba.. ^_^

Aku kembali

Setelah melalui beberapa purnama, hujan, badai, banjir, panas, suka, duka, patah hati, berbunga lagi  akhirnya aku kembali....yeeaayy. Hemm kurang lebih 6 tahun sudah tak bersua, dayisna aktif lagiii 👏👏👏 #mencoba 🙏 Jadi... Blog ini awalnya aku bikin kusus untuk posting tugas-tugas kuliah dikala itu. Hanya mampu bertahan beberapa kali posting waktu itu (2012) 😅 dan terbengkalai, terabaikan, tak tersentuh hingga mungkin tak bernyawa 😂. Hari ini, Maret 2018 gk sengaja mampir iseng liat blog, yaaa kali aja laba-laba panen banyak, terus jaringnya bisa di jual ke SpiderMan 😆. And Wooooww ternyata ada juga yg baca atau sekedar nengok, bahkan ada yg coment *ooohh aku terharu. T.T kemudian tersadar, iyalaah blog uda ada dari 2012 😑 cuma ada 2 coment. *Catatannya : Tidak ada tulisan yang sia-sia jika itu dibuat dengan tujuan yang bermakna. *Eaa... Bahagiaaa 🙌🙌 So... Pada akhirnya aku memutuskan untuk membuka lembaran baru kembali. Yeaayy Welcome Back Dayisna 👏👏👏 Sek...